Home » » Membuat Pupuk Organik Cair

Membuat Pupuk Organik Cair

Written By Unknown on Jumat, 09 Januari 2015 | 07.15

Kalau kita main ke kios-kios pertanian pasti kita akan banyak menemukan pupuk organik cair yang dijual. Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal.Mau tahu caranya?
ALAT DAN BAHAN:
  1. Drum/ jerigen
  2. Cair: Urine/ limbah cucian ikan/ cucian daging dll
  3. Padat: Kotoran sapi, kambing, unggas
  4. Hijauan: Tanaman Legume (gliricide, lamtoro, rumput wedusan dll) dan tanaman pakis-pakisan.
  5. Tetes tebu/ gula pasir/ gula jawa
  6. Buah-buahan busuk: pepaya, nangka, pisang, semangka dll
  7. Bacteri pengurai: EM4, M bio, simba dll
  8. Abu: Abu dapur, abu sekam dan abu daun bambu
CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan drum/ jerigen bersihkan jika kotor.
  2. Masukkan semua bahan, komposisi bahan sebaiknya cair 70 % dan padat 30 %.
  3. Aduk-aduk lalu tutup rapat (karena proses ini menggunakan bacteri anaerob)
  4. Tiap 3 hari sekali harus dibuka dan di aduk-aduk
  5. Setelah 1 bulan pupuk organik cair siap digunakan (tanda-tanda jadi yaitu bau tidak menyengat dan warna cairan dan bahan hitam kecoklatan)
CARA MENGGUNAKAN:
  1. Saring larutan menggunakan kain lalu semprotkan ketanaman dengan konsentrasi 1 gelas 200ml/ tangki semprot.
  2. Ampasnya bisa dikeringkan dan gunakan sebagai pupuk organik padat.

BOKASHI
a. Bokashi Jerami :
Bahan :
1. Jerami 200 kg termasuk berbagai jenis rumput / pupuk hijau dipotong-potong sepanjang 5 s/d 10 cm
2. Dedak 10 kg
3. Sekam 200 kg.
4. Gula pasir 10 sendok makan
5. EM4 200 ml (20 sendok makan) : Berlaku untuk berbagai macam bahan organik, biasanya untuk membuat 1 ton bokashi
6. Air secukupnya.
CARA PEMBUATAN :
1. Larutkan EM 4 dan gula ke dalam air
2. Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata
3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan terurai.
4. Adonan digundukan di atsi tempat yang kering dengan ketinggian adonan antara 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
6. Setelah 4 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk orgaik.
b. Bokashi Pupuk Kandang
Bahan:
1. Pupuk kandang
2. Dedak 10 kg
3. Sekam 200 kg
4. Gula (10 sendok makan)
5. EM4 200 ml (20 sendok makan)
6. air secukupnya
Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
Cara Pembuatan : 1.
2. Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara merata.
3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan doikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tumpukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
6. Setelah 4 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk orgaik.
c. Bokashi Pupuk Kandang – Arang
Bahan :
1. Pupuk kandang 200 kg
2. Dedak 10 kg
3. Arang Sekam / arang serbuk gergaji 100 kg
4. Gula 10 sendok makan
5. EM4 200 ml (20 sendok makan)
6. Air secukupnya.
Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
2. Pupuk kandang, dedak, arang sekam arang serbuk gergaji dicampur secara merata.
3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan doikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tumpukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
6. Setelah 4 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk orgaik.
d. BOKASHI EXPRES 24 JAM
Bahan :
1. Jerami kering / daun-daun kering / sekam / serbuk gergaji atau bahan apa saja yang bisa difermentasi sebanyak ± 200 kg.
2. Bokashi yang sudah jadi 20 kg
3. Dedak 20 kg
4. Gula pasir 5 sendok makan
5. EM4 200 ml (20 sendok makan)
6. Air secukupnya
Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air
2. Jerami kering (atau bahan-bahan apa saja yang bisa difermentasikan) dicampur dengan Bokashi yang sudah jadi dan dedak secara merata.
3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan doikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan merekah.
4. Adonan digundukkan di atas tempat yang kering dengan ketinggian tumpukan 15 s/d 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3 s/d 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukan adonan 40 s/d 50 ºC. Jika suhu lebih dari 50ºC, bukalah karung penutup dan gundukan adonan dibolak-balik kemudian ditutup lagi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
6. Setelah 24 jsm, Bokashi Expres telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk orgaik.
BONUS
e. Bokashi Pakan Ternak dari Pkotoran Hewan
Manfaat : Untuk pakan ternak ayam, itik, babi. Dapat menekan biaya pakan ternak lebih dari 30%
Syarat : Kotoran ayam, kambing, sapi dalam keadaan kering.
Formula A :
Bahan:
1. Kotoran ayam, 2 bagian
2. Kotoran kambing, 1 bagian
3. EM4 (10 ml)
4. Dedak secukupnya Gula pasir 2 sendok makanatau molases / tetes tebu 10 ml
5. Air secukupnya
6. Kadar air 30%
7. Tanah subur yang bersih 1 genggam.
Formula B :
Bahan : 10 bagian sebagaimana Formula A ditambah dengan dedak 5 bagaian, konsentrat 2 bagian dan jagung 2 bagian
Cara Pembuatan : Formula A dan Formula B dicampur menjadi satu kemudian dapat langsung digunakan sebagai pakan ternak.
Cara Penggunaan Bokashi Pakan Ternak dan Pakan Ternak Tambahan:
1. Untuk ayam petelur diberikan setelah ayam berumur 3 bulan
2. Pemberian larutan EM4 dapat dilakukan setiap hari pada air minum ternak dengan konsentrasi 0,5 s/d 1 ml setiap 1 liter air minum ternak
Cara Penggunaan :
1. 3 s/d 4 genggam Bokashi setiap meter persegi disebar merata di atas permukaan tanah pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
2. Cangkul / bajak tanah untuk mencampurkan Bokashi ke dalam tanah. Penggunaan penutup tanah (mulsa) Dari jerami atau rumput-rumput kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan.Pada tanah sawah pemberian Bokashi dilakukan pada waktu pembajakan dan setelah tanaman padi berumur 14 hari dan 1 bulan.
3. Siramkan / Semprotkan 2 CC EM4 / liter air ke dalam tanah
4. Biarkan Bokashi selama seminggu, kemudian bibit siap ditanam.
5. Untuk tanaman buah-buahan, Bokashi disebar merata di permukaan tanah / perakaran tanaman, dan siramkan 2 CC EM4 / liter air setiap 2 minggu sekali.
Cara Penggunaan Khusus :
1. Bokashi Jerami dan Bokashi Pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya di lahan pertanian, juga banyak diugnakan pada tanah sawah karena ketersediaan bahan yang cukup.
2. .Bokashi Pupuk Kandang dan Bokashi pupuk kandang – Tanah baik dipakai untuk pembibitan dan menanam bibit yang masih kecil.
3. Bokashi Expres baik digubanakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan.
4. Pemuatan Bokashi dapat disesuaikan dengan ketersediaan bahan di masing-m,asing lahan pertanian.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

POPULER POS

FIND ON FACEBOOK

CATEGORIES

Social Share

Random Posts

Flickr

Recent comments

Sponsor

Events

Recent Comments

 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kelompok Sembada - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by KELOMPOK TANI SEMBADA
Selamat Datang di Bloger Kelompok Peternak Sembada Kutaraja Kalisegung Munggang Candinegara