Sekedar menengok sisi kejayaan negri kita nan subur semestinya hari ini kita telah lepas landas dengan segenap kemandirian bangsa kita, jika dibandingkan dengan negara yang tidak memiliki kekayaan alam melimpah, dan jika mengingat usia kemerdekaan bangsa ini jika dibandingkan dengan bangsa lain yang usia kemerdekaannya dibelakang negri kita, mestinya hari ini kita tidak kebanjiran produk import mulai dari hal yang ter remeh hingga yang tercanggih. Namun hari ini kita masih dalam jajaran negri yang baru berkembang, negri yang baru menata diri alias negri yang baru bangun dari tidur lelapnya ditengah mimpi indah dikala era keterbukaan sudah didepan mata.
Di era keterbukaan ini, dominasi produk import pangan telah mengalahkan produk lokal, hampir disetiap pasar modern hingga pasar tradisional telah biasa kita jumpai beras import, daging import, buah import bahkan hingga garam import. Produk lokal hampir tidak berdaya melawan derasnya produk import ini. Ditengah gempuran produk import ini, tentu kita tidak ingin produk pertanian kita terus kalah dan akhirnya petaninya mati dan akhirnya negri ini akan menjadi pasar bagi negri lain. Kita tidak perlu untuk ikut-ikutan "latah" pada produk import dan bahkan menjadikan produk import adalah sebuah trend dan gaya hidup, kita bersama mesti merubah "mindset" bahwa produk buah lokal tidak kalah dengan produk buah import dan buah lokal jauh lebih segar mengingat mata rantai perdagangannya dari petani ke konsumen jauh lebih singkat dibanding buah import yang sudah tentu diawetkan, serta buah lokal memiliki manfaat bagi kesehatan kita, ketahuilah Kita hidup di alam tropis maka produk alam tropislah yang jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan kita.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !